Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

To Kill a Mockingbird

Sehebat apapun sutradara, dia tidak akan bisa menyajikan novel secara utuh dalam sebuah film. Novel memberi kita nilai, imajinasi dan kosa kata sekaligus. Film justru membatasinya. Saya lebih suka membaca novel dari pada menonton film. Waktunya memang jadi lebih panjang, tapi yang didapat juga lebih banyak. ………… Harper Lee, penulis novel ini: To Kill a Mockingbird, hanya menulis satu novel sepanjang hayatnya. Novel ini satu-satunya yang ia tulis. Diterbitkan tahun 1960. Bercerita tentang kehidupan di kota kecil Maycomb, Alabama, Amerika tahun 1930-an. Mengambil tema tentang ketidakadilan rasial dan prasangka. Tema yang cukup berat namun diceritakan secara menarik dalam sudut pandang seorang anak perempuan berumur 8 tahun, Scout. Membaca novel ini kita jadi mengetahui bobroknya tata masyarakat Amerika era awal abad ke 19. Orang-orang dibedakan dari warna kulitnya dan pakaiannya. Orang kulit hitam atau negro dianggap manusia rendahan. Penjahat. Kasta paling bawah. Diatasnya