Lelaki itu penuh peluh kala masuki kota yang benar-benar asing baginya: Madinah. Sebenarnya Ia kaya dan terpandang, hanya saja Iman membuatnya memilih hijrah dengan segala resiko dan peluangnya. Dengan tampilan compang-camping sampailah Ia di Madinah. Oh iya , lelaki ini bernama Abdurahman Ibn Auf, salah seorang muhajirin yang sudah di-tag-kan satu tempat di syurga. Kabar baiknya lagi, Ia disambut oleh seorang anshar: Sa'ad Ibn Ar Rabi. Saking kuatnya ukhuwah, Sa'ad berkata pada Abdurrahman, " Akhi , saya punya 2 orang istri, pilihlah yang kau suka, nanti akan saya ceraikan lalu setelah idahnya habis, silahkan nikahi. Tentang harta saya, akan saya bagi denganmu, Fifty-fifty. Saya yakin kau amat butuh." Dan Jawaban Abdurahman sesaat lagi adalah jawaban yang menyejarah hingga kini, " Jazaakalloh , semoga Allah memberkahi hartamu. Tunjuki saja dimana letak pasar!", jawabnya sepenuh harga diri.