Langsung ke konten utama

Episode Pelantikan

Sepagi ini, Pukul 7.00 harusnya Musyawarah kerja dimulai. Namun karena berbagai kendala Baru pukul 7.25 dibuka(?). Bertempat di Ruang Asma Masjid Al Hurriyyah acara dibuka dengan khidmat oleh Akh Mirza. Diawali merdu alunan Qur’an yang dibawakan Akh Amroyan. Dilanjutkan dengan Presentasi program Ketua setiap departemen di Ruang Sidang 2 Masjid Al Hurriyyah. Ya, ruangan berpindah dan saya tidak tahu alasannya. Tak apa.

Al-akh Agit Supriyadi. Komandan Departemen Tahsin ini yang pertama presentasi. Diawali dan diakhiri dengan pantun menjadikan suasana mengalir tanpa ketegangan. Akh Agit mengulas banyak hal tentang perjalanan tahsin 1 tahun ke depan: Open Recruitment, KBM, sampai mekanisme ujian. Detail sekali. Saya kagum dibuatnya.

Selanjutnya Ketua Departemen Syiar Qur’an mencoba menjelaskan tantangan ke depan. Rencana besarnya memang 3 tahun kedepan. Jika diibaratkan Visi LPQ adalah sebuah pulau di seberang, maka kita perlu kapal yang tangguh untuk menyebrangi samudra. Oleh karena itu, tahun ini Syiar Qur’an fokus membuat kapal. Dengan kata lain, tahun ini adalah tahap afiliasi, tahun depan adalah tahap partisipasi, serta tahun selanjutnya saatnya berkontribusi. Begitu kurang lebih.

Departemen Mujawwad yang diwakili oleh ketuanya, Al-akh Syaddam Husain. Menjelaskan program-program departemen dengan amat tenang dan runut. Lugas. Efesien. Berkisar tentang Pembukaan pendaftaran santri sampai instrukturnya. Menarik.

Tahfidz. Departemen ini diwakili mbak Farah Najah untuk presentasi program. Lagi-lagi kami(pengurus LPQ) dibuat kagum akan detailnya perencanaan program satu tahun ke depan. Dan pukul 09.05 selesailah Muker. Harusnya rehat setelah ini, tapi kami harus berpacu. Acara berikutnya menunggu: Pelantikan Gabungan LPQ, LDK, ISC, dan Birena.

Pelantikan dibuka oleh nada-nada Al Qur’an yang dilantunkan oleh Akh Syaddam Husein. Merdu sekali. Saya merinding dibuatnya. Lalu dilanjutkan sambutan ketua panitia yang tentu isinya adalah “maaf dan terimakasih”. Drs. E Syamsudin, Presiden Al Hurriyyah, dengan gayanya yang khas (cool..) menampaikan tausiah tentang terjalnya jalan dakwah. Ada orasi dari setiap mas’ul setelahnya. Diawali dengan Akh Zaiful dengan puisinya. Dilanjutkan oleh Akh Abdul Aziz, Komandan LPQ. “Yakin, Ikhlas, semangat,”katanya penuh antusias,”dan beramal”. Lalu Mas’ul Birena berorasi dengan cara yang lain, manis sekali. Terakhir, Akh Iril,mas’ul LDK, berorasi dengan amat menarik. Interaktif. Mudah dimengerti. Banyolannya cerdas. Tapi dibalik itu, terlalu banyak makna tersimpan. Kemudian, kamipun berucap janji setia. Tapi saya tidak mampu menuliskannya disini. Terlalu berat. Pukul 12.00 tepat acara pelantikan selesai. Setelahnya ada sesi foto-foto. (semoga kami terhindar dari sikap narsis berlebihan)

Kau kira sudah selesai? Ternyata belum. Masih ada rapat teknis open recruitment untuk esok harinya. Banyak yang dibahas terkait teknis, publikasi, dan administrasi. Meski terdesak, tapi “allizwell” begitu kata Rancho dalam 3 Idiots.

Ada tamu istimewa disitu. Ustadz Asep Nurhalim, Lc.. Beliau dengan amat antusias. Mata yang berbinar. Memberikan tausiah yang menarik. Meloncat-loncat penyampaianya. Dimulai dengan tafsir surat An-Nashr. “Seperti dalam An Nashr”, Kata beliau,”beristigfarlah ketika kau diberi kemenangan”. Lalu beliau bercerita tentang Islam di asia tengah. Tartar tepatnya. Pada waktu itu islam dianggap rendah. Islam lesu saat itu. Tanpa gelora. Amat menghawatirkan. Dibenci singkatnya. tapi suatu ketika,Beliau melanjutkan ceritanya,saat Timur Lengh mencaci Syaikh Jamalludin mulailah tumbuh kagum di hati Timur Lengh pada Islam. “Kamu lebih menjijikkan dai anjing itu”,caci Timur Lengh. “anda benar, saya memang menjijikkan jika tidak diberi hidayah oleh Allah”, Jawab Syaikh itu sambil tersenyum. Ternyata itulah yang membuat hati Timur Lengh luluh. Jadilah ia sering belajar pada Syaikh Jamaludin hingga ia faham benar akan Islam. Lalu ia berjanji akan masuk Islam setelah menjadi Raja agar berpengaruh pada rakyat Tartar. Singkat cerita Syaikh Jamaluddin wafat dan Timur Lengh jadi Raja. Setelah putera Syaikh Jamaluddin, Rosyidin, menagih janji Timur Lengh pada ayahnya. Timur lengh pun masuk islam saat jadi raja. Akhirya, manusia Tartar berbondong-bondong masuk agama ini. Begitu kira-kira kisah yang disampaikan oleh Ustadz Asep Nurhalim.

Rangkaian kegiatan hari ini ditutup dengan doa. Mari kita pejamkan mata lalu bayangkan saudara-saudara kita. Dan ikuti sang Imam Hasan Al Banna memanjatkan doa cintanya:

Ya Allah,
Engkau tahu bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cintaMu,
telah berjumpa dalam taat padaMu,
telah bersatu dalam dakwah padaMu,
telah berpadu dalam membela syari’atMu.
Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya.
Abadikan cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan
keindahan bertawakkal kepadaMu.
Nyalakanlah hati kami dengan ma’rifat padaMu.
Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu.
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah. Amin. Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan.


Ahad, 12 Februari 2012

LPQ Al Hurriyyah IPB
Yakin, ikhlas, semangat, beramal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Industrialisasi Tarbiyah

Awalnya saya hampir frustasi melihat kondisi proses tarbawi di kampus dewasa ini. Halaqoh yang mulai kering. Agenda mabit, tastqif, dauroh yang mulai sepi peserta. Saya punya keyakinan bahwa ini bukan karena ketidakpedulian kader pada agenda tarbawi. Tetapi karena kader tidak mampu untuk mengelola tekanan dari kampus khususnya. Tekanan atmosfer akademik beberapa tahun terakhir semakin tinggi. Sehingga waktu untuk agenda pendukung t arbawi kehilangan alokasinya yang cukup. Efektivitas-Efisiensi Apa yang menyebabkan daging ikan patin dari sungai Mekong Vietnam lebih murah dari Patin Jambal Indonesia? Jawabannya adalah karena Efektivitas-Efisiensi industri patin di vietnam lebih tinggi. Semua rantai produksi dipadatkan di sungai mekong. Dari pabrik pakan, keramba budidaya, sampai pabrik olahan patin semua di satu lokasi tepi sungai mekong. Sehingga biaya produksi bisa ditekan dan produktifitas naik. Hal ini juga yang bisa menjawab kenapa industri rumahan kalah bersaing dengan

Buat Ananda

Dakilah gunung tinggi manapun yang ananda damba: Mahameru, Kalimanjaro, atau Himalaya. Sampai suatu saat, ananda kan temukan puncak tertinggi itu justru saat kening ananda menyentuh tanah tempat kaki ananda berpijak, meski itu tempat paling rendah di muka bumi...

Satu Malam Lebih Dekat (Dengan Al-Qur'an)

ilustrasi:kamifa.gamais.itb.ac.id Ust. Dedi Mulyono, tadi malam sampai berapi-api di Ruang Abu Bakar menyampaikan tentang Ruhiyah. Mari saya ceritakan. Tema mabit tadi malam adalah "Satu Malam Lebih Dekat (Dengan Al-Qur'an)". Diawali dengan tilawah keroyokan hingga pukul 9.00. Awalnya Ust. Dedi memulai kalem, lalu kami dikagetkan dengan pancaran energinya yang ia Obral ke setiap ya ng hadir. Ia awali dengan surah Al Hasyr ayat 19,"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah. sehingga Allah membuat mereka lupa terhadap diri sendiri. Merekalah Orang-orang fasik." Inilah urgensi Ruhiah. Jika kita lupa kepada Allah dengan meninggalkan amalan-amalan ruhiyah, hakikatnya kita lupa pada diri sendiri. Melupakan Allah adalah melupakan diri, begitu singkatnya. Karena syaitan selalu ada dalam hati setiap insan, jika ada yang ingat Allah maka si syaitan sembunyi ketakutan. sepertinya pikiran kita tak pernah kosong, jika kita tidak ingat Allah, m