gambar dari: anneahira.com |
Tongkat itu, sejak dulu, selalu terestafet dari tangan ke tangan. dari masa ke masa. basah dilumuri peluh,darah dan air mata. Tongkat itu memang berat. Terlalu berat. Jika kau mengambil tongkat itu, kau harus berlari sekuat mampumu. Sepanjang terik siang. Sepanjang gigil malam. Meski dibawah deras hujan. Walau Dihempas angin badai. Mungkin karena itulah, kini tongkat itu terjatuh tergeletak begitu saja. Tanpa ada orang yang peduli memungutnya.
Jika kau tak juga mau mengambil tongkat itu, Biarlah aku yang memungutnya! Meski dengan langkah gontai dan kaki penuh luka sembilu...
Komentar