Langsung ke konten utama

Surat Untukmu, Bidadariku...



Dari Syubhan Triyatna, dengan sepenuh rindu, untukmu, seseorang yang telah Allah tuliskan dalam takdirNya....

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Jangan kau tanya kenapa aku tulis surat ini yang bahkan aku sendiri bingung kemana harus mengalamatkannya. Surat ini kutujukan untukmu, yang aku sendiri belum tahu namamu, Tapi Ia tahu. Aku tak tahu apakah kau juga gelisah sama sepertiku, mengarungi detik demi detik masa muda itu ternyata tak semudah melewati jalan tol. Ia lebih mirip seperti mengarungi samudera. Gelombang maksiat menghantam dari segala sisi, kapalku pun sering oleng. Kemudian aku hanya ingin mencari dermaga, aku hanya ingin berlabuh. Lepas dari gelombang maksiat yang siap karamkan kapalku. Aku hanya ingin berlabuh sebelum aku tenggelam, dan dermaga itu adalah kamu, bidadariku....


Aku kadang iri pada siang yang miliki malam, pada hujan yang miliki kemarau, pada bumi yang berdampingan dengan langit, pada purnama yang bergandeng gerhana. Fitrah yang satu ini tertanam begitu kuat. Kebutuhan akan kegenapan. Maka aku merindukanmu. Jika memang rindu ini adalah kesalahan, maka hanya kepada Allahlah aku mohon ampun.

Aku tak tahu lagi bagaimana caranya untuk menyembunyikan gejolak ini. Telah kucoba beragam cara untuk lupakan itu. Tapi aku tak mampu. Aku bahkan semakin ingin berlabuh....

Aku benar-benar tak tahu siapa namamu, tapi aku merasa telah lama mengenalmu. Tahukah? Aku mencintaimu meski aku belum melihatmu, sama seperti aku mencintai syurga walau aku belum pernah melihatnya. 

Semoga Allah menjagamu dan menyayangimu. Menjagaku dan menyayangiku. Semoga aku sanggup menahan gelombang ini hingga aku temukanmu, dermaga untukku berlabuh. Atau hingga aku terdampar di pantai hatimu. Dan Allah lah yang akan mempertemukan kita, bukan pada waktu menurut kehendak kita, tapi pada waktu yang tepat dan cara yang paling indah. Insya Allah. Salam dariku untukkmu, jika kau rindu, sesungguhnya rinduku lebih besar lagi.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
                                                                                                                           Dramaga, 12 Ramadhan 1434 H
                                                                                                                                         
                                                                                                                               

Syubhan Triyatna
                                                                                   Jika di dunia aku tak sempat menyapamu, izinkan aku berdoa agar di akhirat berjumpa denganmu....



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang-Orang Romantis

ilustrasi:fiksi.kompasiana.com Aku selalu kagum pada mereka: orang-orang romantis. Mereka selalu bekerja dengan sepenuh cinta. Dengan segenap kesadaran. Boleh jadi mereka berpeluh, tapi pantang mengeluh. Memang mereka lelah, tapi tak kenal patah. Dan sesekali mereka berhenti, untuk sekedar menyeka keringat. Untuk sekedar menutup luka. lalu dengan nanar mereka menengadah menatap langit. seketika itu mereka teringat akan tujuan mereka, Cita-cita dan mimpi-mimpi mereka. saat itulah kerinduan mereka mendayu-dayu. menyala-nyala. Tapi mereka tidak terbuai, setelah itu mereka segera menggulung kembali lengan bajunya untuk meneruskan langkah yang sempat tertunda..... Senja, 17 Januari 2012     Pendaki Langit

Cara Kita Membaca BBM

"Semoga saja kemampuan kita membaca realita adalah tidak lebih rendah dari kemampuan kita membaca berita atau buku cerita..." Semenjak mendengar kabar tadi malam tentang harga BBM yang jadi naik. Seperti yang diberitakan Republika (17/6), Paripurna DPR sahkan RUU APBN Perubahan Lewat Voting. Artinya BBM sudah dipastikan naik. Saya jadi tak berselera lagi -yang memang sebelumnya juga sudah tidak ada- untuk membaca slide-slide dan diktat kuliah itu. Padahal pekan ini adalah pekan ujian, yang katanya berpengaruh hidup-mati bagi mahasiswa. Diktat-diktat itu berisi teori-teori yang tidak terlalu jelas kemana muaranya. Tidak terlalu jelas bagaimana penerapannya. Hanya sebagai syarat mendapat huruf-huruf mutu itu yang katanya akan berguna saat kita mencari kerja. Ia aja deh .