Sejujurnya, tadinya akupun ingin duduk-duduk lewati sepanjang purnama denganmu, manisku....
Menelusuri setiap jengkal demi jengkal taman bunga itu bersamamu.
Tetapi semenjak ku lihat kakek 80 tahun masih saja memungut botol bekas di tong-tong sampah. semenjak kulihat seorang ibu menengadah sambil membawa anaknya yang masih merah di trotoar jalan namun sedikit yang merasa iba. Semenjak kudengar tangisan seorang anak pada ibunya sebab terlalu lama menahan lapar. Semenjak kulihat tatapan sendu putus asa para anak muda yang tak kunjung peroleh kerja. semenjak itu semua...
aku jadi malu....
Biarlah aku serahkan untuk mereka semua keringat, waktu, dan cintaku. Untuk orang-orang papa itu. meski mungkin tak cukup .....tapi janganlah khawatir, manisku. Tetaplah disitu, aku tetap berjanji akan temuimu, namun mungkin bukan saat ini. tapi di Suatu hari saat peluhku sudah habis terkuras, saat waktuku sudah sampai batas.
Sebab, aku tak ingin temuimu di planet yang sempit ini, di hidup yang terlalu cepat ini...
*gambar dari sini
Komentar