Kau
tahu, apa yang membuatku takkan pernah lupa padamu? mungkin kau lupa,
tapi aku akan selalu ingat itu. Adalah 13 tahun lalu, saat seisi kelas
sibuk menulis dan aku hanya diam. Kau yang tak pernah kukenal
sebelumnya, mulai curiga saat itu.
"hey kamu, kenapa kamu tidak menulis?" tanyamu membuyarkan lamunanku.
"Aku tidak punya pulpen", jawabku datar.
lalu sambil tersenyum kau berikan sebatang pulpen padaku. Akupun tersenyum, tapi tetap tak sesempurna senyummu. malah terlihat sangat kaku.
. . .
"Ini aku kembalikan pulpenmu", sambil aku sodorkan pulpen itu di akhir kelas dengan sikap yang agak aneh.
"Pulpen itu kamu simpan saja, untukmu.." tetap dengan senyummu yang lagi-lagi, mengembang tulus.
tanpa kusadari, Itulah tahun terakhir aku melihatmu. Tanpa sempat aku berterimakasih. Lalu selama 13 tahun aku tidak pernah lagi melihat senyummu.
. . .
Kalau saja kita bertemu lagi. Bukan apa-apa, aku hanya ingin mengembalikan pulpenmu -meski sudah hilang- dan tentunya, mengucapkan terimakasih yang saat itu belum sempat -atau mungkin lupa- mengatakannya padamu....
*gambar dari sini
Komentar