Langsung ke konten utama

Redefening Succes



Kalau yang kau maksud sukses adalah berlimpahnya harta berbenda, maka mungkin orang tersukses adalah Carlos Slim yang kekayaannya sampai 73 Triliun dollar AS atau pendahulunya Korun yang tak terhitung lagi perak emasnya...


Jika yang kaumaksud sukses adalah luasnya kekuasaan dan tingginya jabatan, maka bisa jadi orang tersukses adalah Stalin, Hitler, Mussolini Atau Obama atau bisa jadi Pendahulunya, Firaun yang sampai-sampai mendeklarasikan dirinya sebagi Tuhan...


Atau, kalau yang kau anggap sukses itu adalah brilianya pikiran, atau cemerlangnya nalar. Mungkin orang tersukses adalah Stephen Hawking yang atheis itu, atau Bisa jadi Einstein yang terkenal itu...

Mungkin ini terlalu klise untuk didiskusikan, tapi tidak ada salahnya saya tanyakan. Sebab saya juga bingung. Jadi, menurut sahabat, sukses itu apa?


Jika sahabat juga bingung. Mari kita bertanya pada Ia yang tak pernah bingung. apa jawabNya?


"Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan balasan yang sempurna. Barangsiapa yang DIJAUHKAN DARI NERAKA DAN DIMASUKKAN KEDALAM SYURGA maka dialah yang memperoleh KEMENANGAN (SUKSES). Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya" {QS Ali Imran:185}


*gambar dari sini
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-185-194.html#sthash.g0OOnwmU.dpuf
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-185-194.html#sthash.g0OOnwmU.dpuf
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-185-194.html#sthash.g0OOnwmU.dpuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Industrialisasi Tarbiyah

Awalnya saya hampir frustasi melihat kondisi proses tarbawi di kampus dewasa ini. Halaqoh yang mulai kering. Agenda mabit, tastqif, dauroh yang mulai sepi peserta. Saya punya keyakinan bahwa ini bukan karena ketidakpedulian kader pada agenda tarbawi. Tetapi karena kader tidak mampu untuk mengelola tekanan dari kampus khususnya. Tekanan atmosfer akademik beberapa tahun terakhir semakin tinggi. Sehingga waktu untuk agenda pendukung t arbawi kehilangan alokasinya yang cukup. Efektivitas-Efisiensi Apa yang menyebabkan daging ikan patin dari sungai Mekong Vietnam lebih murah dari Patin Jambal Indonesia? Jawabannya adalah karena Efektivitas-Efisiensi industri patin di vietnam lebih tinggi. Semua rantai produksi dipadatkan di sungai mekong. Dari pabrik pakan, keramba budidaya, sampai pabrik olahan patin semua di satu lokasi tepi sungai mekong. Sehingga biaya produksi bisa ditekan dan produktifitas naik. Hal ini juga yang bisa menjawab kenapa industri rumahan kalah bersaing dengan

Buat Ananda

Dakilah gunung tinggi manapun yang ananda damba: Mahameru, Kalimanjaro, atau Himalaya. Sampai suatu saat, ananda kan temukan puncak tertinggi itu justru saat kening ananda menyentuh tanah tempat kaki ananda berpijak, meski itu tempat paling rendah di muka bumi...

Satu Malam Lebih Dekat (Dengan Al-Qur'an)

ilustrasi:kamifa.gamais.itb.ac.id Ust. Dedi Mulyono, tadi malam sampai berapi-api di Ruang Abu Bakar menyampaikan tentang Ruhiyah. Mari saya ceritakan. Tema mabit tadi malam adalah "Satu Malam Lebih Dekat (Dengan Al-Qur'an)". Diawali dengan tilawah keroyokan hingga pukul 9.00. Awalnya Ust. Dedi memulai kalem, lalu kami dikagetkan dengan pancaran energinya yang ia Obral ke setiap ya ng hadir. Ia awali dengan surah Al Hasyr ayat 19,"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah. sehingga Allah membuat mereka lupa terhadap diri sendiri. Merekalah Orang-orang fasik." Inilah urgensi Ruhiah. Jika kita lupa kepada Allah dengan meninggalkan amalan-amalan ruhiyah, hakikatnya kita lupa pada diri sendiri. Melupakan Allah adalah melupakan diri, begitu singkatnya. Karena syaitan selalu ada dalam hati setiap insan, jika ada yang ingat Allah maka si syaitan sembunyi ketakutan. sepertinya pikiran kita tak pernah kosong, jika kita tidak ingat Allah, m