ilustrasi: amoviom.blogspot.com |
Engkau yang paling tahu
Tentang wajah pendidikan negeri yang berdebu
Tentang pena yang patah
Tentang buku lusuh tak terjamah
Entah dari mana angin ini berhembus
Membawa mendung, mengundang badai
Merangkul kami dengan angan-angan fatamorgana
Kami biarkan kesenangan bernyanyi menari
Kami hanyut dalam arus ini
Terdampar di pojokan angan-angan
Dengan buku kami semakin tak peduli
Dengan hidup kami semakin tak mengerti
Sepertinya badai makin berderai
Katakana padaku wahai badai
Mengapa kau seakan enggan berganti pelangi
Sepertinya malam kami masih panjang
Katakan padaku wahai fajar
Kapan kau akan hadir hantarkan mentari
Mengapa kau seakan takut menyeruak gelap
Ajari lagi kami merindu bagai sebatang perdu
Biar kami rengkuh lagi cahaya pesona-Mu
Ajari lagi kami berkhidmat bagai kelopak bunga
Biar kami coba lagi nyalakan pelita
Meski hanya sebatang lilin
September 2011,
Pendaki Langit
Komentar