Langsung ke konten utama

10 Tipologi Kader

1. Kader Super (ga pake man). Ia biasanya memiliki tsaqofah diatas rata-rata. Hafalannya membludak. Bisa jadi liqo sejak dalam kandungan. Cocok untuk jadi pengisi dauroh. Selalu bisa diandalkan untuk menjadi qiyadah. Namun karena sangat superiornya biasanya ia merasa pendapatnya lebih baik dari keputusan syuro. Ia merasa punya peran besar dalam jamaah, meski memang faktanya demikian. Kader seperti ini rawan konflik. Contohnya seperti yang terjadi akhir-akhir ini. "Batman" VS "Superman"
2. Kader Buffer. Adalah larutan atau zat penyangga dalam ilmu kimia. Kader ini penengah yang baik. Kata-katanya menyejukkan di tengah konflik. Kader semacam ini tidak terlalu punya ambisi memimpin. Biasanya mereka orang-orang loyal yang berkepribadian plegmatis atau steadiness dalam konsep DISC.
3. Kader Baper. Mutung adalah pekerjaannya sehari-hari. Selalu merasa inferior. Terlalu peka. Biasanya mereka adalah orang-orang melankolis. Sering merasa kerjanya tidak dihargai. Padahal dialah yang tidak menghargai dirinya sendiri. Akumah apa atuh, hanya butiran debu, begitu katanya. Kerennya, kader ini paling peduli terhadap yang lainnya. Sering sakit hati sekaligus juga paling peduli.
4. Kader Keder. Karena ketika liqo ngantuk atau bahkan tidur. Atau mungkin main hp. Malas pula baca buku. Kader ini belum memahami betul manhaj tarbiyah. Sehingga mudah goyah. Selalu merasa bingung harus bagaimana. Sering labil. Hanya ikut-ikutan. Penumpang gelap dalam gerbong dakwah. Namun biasanya jika ia sabar menempuh jalan ini, ia akan menjadi pribadi sebaliknya: kokoh, tegar.
5. Kader Ager. Nama lain kader ini adalah kader afwan. "Afwan akhi ane ga bisa dateng, ga enak badan". "afwan akhi telat, otw". Dan afwan-afwan lainnya.
6. Kader Bader. Entah kenapa kader macam ini sering tidak taat pada qiyadah. Suatu ketika muncul, lalu hilang lagi entah kemana. Ketika diharapkan tak muncul juga batang hidungnya. Namun ketika tidak diharapkan, tetiba muncul di depan mata. Biasanya dia punya pikiran sendiri yang berbeda dari umumnya. Bagusnya, kader ini cenderung menjadi pemberani saat dibutuhkan.
7. Kader Puber. Nah, yang ini biasanya muncul kalau ada obrolan tentang tema jomblo atau pasca jomblo. Bagusnya, ia selalu bisa memecahkan suasana kaku mencadi cair dan ceria kembali. Biasanya mereka adalah orang-orang sanguinis yang punya kemampuan merubah suasana menjadi segar.
8. Kader Bemper. Kader ini tadhiyahnya sangat tinggi. Ia biasa ditaruh didepan jika ada masalah pelik yang mesti diselesaikan. Terkadang juga dijadikan tumbal jika situasi memaksa demikian.
9. Kader Buser. Kritik itu bagus asal membangun. Kader ini hobi menyalahkan hasil syuro. Hobi mengkritik kader ataupun qiyadah yang tidak sesuai dengan persepsinya. Selalu senang mencari kesalahan orang lain dan membesar-besarkannya. Kader jenis ini diperlukan sebagai otokritik dalam dosisnya yang tepat.
10. Kader Mager. Ia lebih suka aktivitas indoor. Sering menolak jika diajak aksi atau dauroh. Tidur pagi menjadi hobinya. Tempat tidur pavoritnya. Namun biasanya pemikirannya cemerlang. Kadang-kadang dia juga kreatif.
Saya tidak punya "niat jahat" untuk menyinggung seseorang. Yang pasti, perbedaan karakter ini adalah intanggibel asset yang berharga bagi kafilah. Meski mungkin akan sering terjadi friksi. Tapi bukankah kekeruhan dalam jamaah jauh lebih baik dari kecemerlangan individu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Industrialisasi Tarbiyah

Awalnya saya hampir frustasi melihat kondisi proses tarbawi di kampus dewasa ini. Halaqoh yang mulai kering. Agenda mabit, tastqif, dauroh yang mulai sepi peserta. Saya punya keyakinan bahwa ini bukan karena ketidakpedulian kader pada agenda tarbawi. Tetapi karena kader tidak mampu untuk mengelola tekanan dari kampus khususnya. Tekanan atmosfer akademik beberapa tahun terakhir semakin tinggi. Sehingga waktu untuk agenda pendukung t arbawi kehilangan alokasinya yang cukup. Efektivitas-Efisiensi Apa yang menyebabkan daging ikan patin dari sungai Mekong Vietnam lebih murah dari Patin Jambal Indonesia? Jawabannya adalah karena Efektivitas-Efisiensi industri patin di vietnam lebih tinggi. Semua rantai produksi dipadatkan di sungai mekong. Dari pabrik pakan, keramba budidaya, sampai pabrik olahan patin semua di satu lokasi tepi sungai mekong. Sehingga biaya produksi bisa ditekan dan produktifitas naik. Hal ini juga yang bisa menjawab kenapa industri rumahan kalah bersaing dengan

Buat Ananda

Dakilah gunung tinggi manapun yang ananda damba: Mahameru, Kalimanjaro, atau Himalaya. Sampai suatu saat, ananda kan temukan puncak tertinggi itu justru saat kening ananda menyentuh tanah tempat kaki ananda berpijak, meski itu tempat paling rendah di muka bumi...

Satu Malam Lebih Dekat (Dengan Al-Qur'an)

ilustrasi:kamifa.gamais.itb.ac.id Ust. Dedi Mulyono, tadi malam sampai berapi-api di Ruang Abu Bakar menyampaikan tentang Ruhiyah. Mari saya ceritakan. Tema mabit tadi malam adalah "Satu Malam Lebih Dekat (Dengan Al-Qur'an)". Diawali dengan tilawah keroyokan hingga pukul 9.00. Awalnya Ust. Dedi memulai kalem, lalu kami dikagetkan dengan pancaran energinya yang ia Obral ke setiap ya ng hadir. Ia awali dengan surah Al Hasyr ayat 19,"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah. sehingga Allah membuat mereka lupa terhadap diri sendiri. Merekalah Orang-orang fasik." Inilah urgensi Ruhiah. Jika kita lupa kepada Allah dengan meninggalkan amalan-amalan ruhiyah, hakikatnya kita lupa pada diri sendiri. Melupakan Allah adalah melupakan diri, begitu singkatnya. Karena syaitan selalu ada dalam hati setiap insan, jika ada yang ingat Allah maka si syaitan sembunyi ketakutan. sepertinya pikiran kita tak pernah kosong, jika kita tidak ingat Allah, m