*Buat yang telah dan tengah pergi
Tibalah jua akhirnya
Detik-detik melankolik itu:
Saat aku bagai terpaku terpaksa menatap punggungmu yang makin menjauh
Detik-detik melankolik itu:
Saat aku bagai terpaku terpaksa menatap punggungmu yang makin menjauh
Aku ingat betul
Kala langkah-langkah kecilmu yang ragu
Dan senyummu yang kaku
Untuk kali pertama kau datang tawarkan jabatmu
Kala langkah-langkah kecilmu yang ragu
Dan senyummu yang kaku
Untuk kali pertama kau datang tawarkan jabatmu
Kita lalu tumbuh bagai biji-biji
Mengecambah disirami tarbiyah
Meranting dipupuki dakwah
Dan nafas ukhuwah
Meniup kuncup kita mekar jadi bunga
Meski banyak yang jatuh dipukul hama
Mengecambah disirami tarbiyah
Meranting dipupuki dakwah
Dan nafas ukhuwah
Meniup kuncup kita mekar jadi bunga
Meski banyak yang jatuh dipukul hama
Kau akan pergi aku tahu
Mungkin tak lagi ada temu aku tahu
Akupun tak memintamu untuk mengenang setiap inchi
Aku hanya mohon tuk terakhir kali:
Pabila nanti tak kau temukan aku di nirwana
Carilah aku sampai ke palung neraka
Mungkin ku disitu
Ulur tangan dan senyum kakumu kutunggu
Serupa kali pertama kita bertemu
Mungkin tak lagi ada temu aku tahu
Akupun tak memintamu untuk mengenang setiap inchi
Aku hanya mohon tuk terakhir kali:
Pabila nanti tak kau temukan aku di nirwana
Carilah aku sampai ke palung neraka
Mungkin ku disitu
Ulur tangan dan senyum kakumu kutunggu
Serupa kali pertama kita bertemu
Komentar