Dimulai dari Qais yang gila pada Layla dalam cerita kuno Layla Majnun. Dilanjutkan cerita klasik Romeo dungu yang mati demi Juliet. Lalu Kisah haru Zainuddin yang kandas cintanya pada Hayati bersama Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk.
Disambung kasih Hamid yang tak pernah sampai pada Zainab dalam roman Di Bawah Lindungan Ka'bah. Yang terbaru, cinta mempertemukan Azzam dan Anna dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih. Cinta juga yang pisahkan sementara Ainun dari Habibi.
Akupun ia. Cinta kadang merasuk terlalu dalam. Meremas jantung menikam ulu hati.
Akupun ia. Cinta kadang merasuk terlalu dalam. Meremas jantung menikam ulu hati.
Tetapi, jika saja kita mau merenung sejenak. Membayang indah nirwana seperti Al Quran ceritakan: sungai-sungai, hijau pepohonan, sutra tebal, permadani menghampar dan segala yang tak pernah bisa terbayang eloknya.
Mencoba mencerna ilustrasi tentang jahannam: Ngeri malaikat Zabaniah, Buah zaqqum yang nyangkut di kerongkongan, air timah, nanah, dan berbagai pedih yang mungkin tak akan kita bisa bersabar atasnya barang sedetik.
Lalu kita mencoba berempati terhadap intifadha Gaza, Suriah, Moro, Kashmir, Rohingya, Uighyur. Mempersiapkan jawab atas Tanya di hari nanti: apa yang kamu lakukan saat muslimah di suriah dinodai ditengah jalan? Saat balita Palestina di sembelih?
Kita sadari lagi akan kewajiban dakwah kita pada bocah-bocah yang bunting lalu aborsi. Pada pemuda-pemuda tanggung yang hilang arah mabok sampai pagi. Pada pemimpin negeri yang dzalim sana-sini.
Maka, obrolan tentang cinta kini tidak relevan lagi.
Komentar